Rindu ini begitu menikam hatiku. Rindu ini menikam hatiku setiap aku menghembuskan nafas, bahkan setiap detik. Ya aku masih mengingatnya betul. Seseorang yang dulu ngejar-ngejar aku. Seseorang yang dulu selalu ada buat aku. Seseorang yang dulu menyembuhkan luka hatiku. Seseorang yang membuatku jatuh cinta lagi detik saat ini. Seseorang yang membuatku bak seorang putri tercantik di dunia ini. Ya.. aku memang masih mengingat betul tentangnya. Aku jatuh cinta padanya bukan saat pandangan pertama. Aku jatuh cinta dengannya karena aku begitu nyaman dengannya. Dia memperkakukanku bak seorang putri. Ya, aku menjadi seorang putri tercantik saat bersamanya. Dan itu dulu saat aku bersamanya. Iya dulu saat aku bersamanya dan itu bukan saat ini atau bahkan sekarang.
Aku begitu merindukannya, amat sangat merindukannya. Ya ini teramat sakit sekali. Ya Allah, kenapa harus sesakit ini? Sampai saat ini aku masih begitu mencintainya. Rasa cinta ini tak berkurang sedikit pun. Ya Allah, apa yang harus aku lakukan? Ini begitu sakit sekali. Aku ingin melupakannya.
Sekarang aku tak lagi bersamanya. Karena keadaanlah yang membuat aku dan dia tak lagi bersama. Keadaanlah yang memisahkan kita. Oh... perpisahan yang begitu menyakitkan. Amat sangat menyakitkan. Kadang aku bertanya, “mengapa harus ada sesuatu yang memisahkan kita?”. Mungkin jawabannya adalah takdir. Takdir yang memisahkan kita. Saat ini aku tak ditakdirkan bersamanya karena keadaan. Dia bukan yang terbaik saat ini. Aku tahu itu. Tapi aku tak tau bagaimana takdirku esok. Apa aku akan bersamanya??? Tak ada yang tahu tentang itu, tapi kuharap “iya”. Aku masih begitu mengharapkannya. Aku masih begitu mencintainya. Namanya yang selalu aku selipkan dalam setiap doaku. Iya itu dia. Dia yang tak mungkin bisa bersatu denganku saat ini. Aku harus mengikhlaskannya. Aku harus ikhlas walaupun ini teramat sangat sakit sekali. Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untukku.
Ya Allah... saat ini aku ingin menjadi seekor burung. Aku ingin terbang setinggi-tingginya. Aku ingin terbang sejauh-jauhnya. Aku ingin terbang ke sebuah tempat dimana aku bener-bener lupa tentang perihnya hati ini. Aku ingin terbang ke sebuah tempat dimana aku bener-bener lupa segala tentangnya. Aku ingin membuang jauh rasa cinta ini. Ya Allah... sungguh hati ini teramat sangat sakit sekali.
Ya, aku tak mungkin terus seperti ini. Sudah cukup rasa cinta ini, sudah cukup rasa sakit ini. Aku harus bangkit. Aku harus melupakannya. Walaupun itu teramat sangat sulit, tapi aku harus melanjutkan hidupku. Aku tak bisa terus seperti ini. Ya Allah, kuatkanlah hati ini, bantu aku untuk melupakannya, bantu aku untuk tak lagi mengingatnya. Aku sudah teramat sangat lelah Ya Allah. Selamat tinggal kamu.